Tuhan, engkau memang sutradara terbaik
Yang pernah ada dan pernah mencipta
Di saat orang di luar sana menderita akan kejam dunia
Lalu semua yang engkau ciptakan dihinanya
Aku, dengan segala kebijakan-Mu
Diberi peran dengan segala kenikmatan
Semua yang tidak perlu diusahakan dengan peluh
Atau merangkak, bahkan mengeluh
Mengapa Tuhan inginkan aku sebagai peran utama?
Aku tidak lebih dari seorang pembual
Munafik adalah sifatku, mungkin kelemahanku lebih tepat
Tapi, engkau usahakan segala cara
Agar aku tetap dalam skenario-Mu
Yang sulit aku mengerti dan butuh konsentrasi memahaminya
Kuat, aku ini kuat
Tegar, aku adalah orang yang tegar
Bukan sifatku menyerah pada sekitar
Aku adalah peran utama,
Dan semua orang tidak punya kesempatan untuk kecewa