Sore saat kau menghampiri
Tak karuan mata ini memandang
Sesaat ku berpaling
Kau telah mengambil seribu langkah
Apa yang ku pikirkan saat ini
Dia tak lebih dari seekor burung yang sayapnya patah
Jangan kau terkam dia
Sayangi dia
Sejenak ku merenung
Telah tercampur enzim apa mulut ini
Hingga kiniku menjadi bisu sejenak
Atau kehilangan akal untuk bersilat lidah
Pada satu waktu terbit matahari
Dan menghangatkan kalbu dari dinginnya sang malam
Membuat hati terdiam satu purnama
Terjebak dalam kontradiksi yang tidak berkesudahan
Hingga aku terbangun dalam pingsan yang cukup membelenggu
Dan sekejap ku terpaku
Bibir ini tak bergeming
Sekujur tubuh pun tak ingin beranjak
Saat itu
Ilmuku bertambah
Sedikit namun pasti
Yakni
Ilmu merasakan cinta
Ilmu untuk berkata "Aku ini berbeda"
Berbeda dengan kekasihmu yang lama
Karena aku dapat membuatmu terkesima
Dalam hitungan berjalan
Saat kau masih tertegun
Bahkan aku telah memelukmu
Dalam sebuah kehangatan
Kau masih dalam ketidakpercayaan
Hingga pada akhirnya kau pun kini berada dalam lingkaran
Dalam keseharian
Dalam setiap kesempatan
Jangan kau tenggelam sebelum malam tiba
Karena kuingin kau tetap menjadi bulanku
Untuk saat iniAtau mungkin selamanya
No comments:
Post a Comment