Engkau, memang pantas disebut Maha Kaya
Saat ku lupa dengan janji kita
Untuk bertemu 5 kali sehari
Tidak sedikit pun kau merasa rugi
Engkau, memang pantas disebut Maha Besar
Saat dengan sombongnya aku merasa gahar
Kekuasaan-Mu tetap kokoh di atas segala layar
Tidak sejengkal pun kau Arsy-Mu bergetar
Engkau, memang pantas disebut Maha Mulia
Disaat hamba mu merasa sempurna
Dan menganggap kau tak ada
Engkau tetap tinggi di singgasana
Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Betapa aku ini hamba-Mu yang berlumur hina
Tak punya aku rumus menghitung dosa
Berapa sholat yang telah terlupa
Saat aku dengan sengaja
Dan sadar
Melakukan zina
Engkau, tetap bersemayam dengan gelar Maha Pengampun
Tak lupa aku peristiwa itu
Dengan akal sehat
Tapi lupa seakan kau tak melihat
Sengaja aku berbohong dengan sejawat
Engkau, Ya Allah
Azza Wa Jalla
Seolah aku lupa dengan-Mu
Begitu godaan meraba
Astaghfirullahalaziim