Mungkin aku dan kamu tidak akan pernah tahu siapa yang lebih punya perhatian diantara kita
Piring, sendok, dan garpu atau tempat cuci tangan lah yang sepertinya dapat berkata tentang itu
Karena mereka yang tahu siapa diantara kita yang lebih menyukai bagian paha ayam
Atau bagian dada
Dan alasannya, seperti karena bagian dada ayam memiliki daging yang lebih banyak
Atau karena bagian paha ayam lebih kamu sukai karena rasa yang aku pun tidak tahu mengapa kamu begitu mudah melahapnya
Terlepas dari semua itu, mari kita nikmati saja makanan yang telah tersaji
Thursday, November 21, 2013
Tuesday, November 19, 2013
Rindu Itu Seperti...
Seperti gulungan ombak yang rendah kemudian tinggi
Rindu itu juga datang dan pergi
Seperti hari yang mengandung malam dan pagi
Rindu itu juga datang dan (seringkali) tidak mau pergi
Rindu itu juga datang dan pergi
Seperti hari yang mengandung malam dan pagi
Rindu itu juga datang dan (seringkali) tidak mau pergi
Sunday, June 16, 2013
Kerja, kerja!
Akan datang pukul sembilan
Ketika jarum jam membentuk sudut sembilan puluh derajat
Segera aku dan semua orang yang bermuka masam di
sekitarku ini akan (berusaha terlihat) menyelesaikan pekerjaan
Hingga nanti pukul empat
Atau entah hingga pukul berapa tidak mengapa
Sedikit Rayakan
Jika aku dan kau sejalan, kita sesama makhluk
yang tidak bersyukur atas datangnya hujan
Mari kita sejenak rayakan
Dengan sedikit minuman dingin, atau jaket yang
tidak terlalu tebal
Mari sedikit rayakan, karena tidak selamanya
hujan akan menyebalkan
Hujan, Resah
Pagi, bersabarlah
Aku juga terkena basah
Aku tahu nafasmu harus dibarengi nafsu hujan
yang mendesah
Dan kita akan tetap memuja hujan meski membuat
pagi sedikit resah
Wednesday, May 1, 2013
Temu
Sebetulnya perkara kita tidak dapat bertemu
itu sesederhana ini:
Aku bisa saja tidak memikirkanmu barang
sedetik, dua detik, atau tiga setengah detik
Tapi ternyata pada detik keempat kau berhasil
menyeberangi rinduku ke tempat yang seharusnya
Tuesday, April 23, 2013
Masuk
Satu kesempatan aku terseok – seok
Menghadapi turunan tajam berbelok – belok
Perjalanan singkatku terasa melelahkan
Saat kulihat engkau membuka selangkangan
Thursday, March 28, 2013
Lima Hari
Setengah jam lagi adzan akan berkumandang
Sedang manusia di tengah jalan masih saling
menghadang
Drama ini akan terus terjadi
Setidaknya hingga lima hari
Setengah jam lagi matahari akan pulang dengan
tenang
Meninggalkan tatapan parau para penglaju
Atau peluh keringat pedagang
Karena ia tahu, sesaat saja bulan akan muncul sambil
tersipu malu
Dan ini akan terus terjadi
Setidaknya hingga lima hari
Di kota yang tidak pernah mati
Yang tidak lelah berbenah diri
Tidak Penting
Masih ada siang, masih ada terang, setidaknya
hingga petang nanti
Aku baru saja menyesap habis teh dalam cangkir
kecil yang sejak tadi mengeluarkan asap wangi dari mahkotanya
Kau
seperti biasa, sibuk menunduk dan mengadukan jari – jari mungilmu dengan
tuts telepon seluler saat pelayan memberikan makanan pesanan kita
Lalu kita berbicara tentang segala hal yang
tidak penting
Mulai dari kenapa pipis itu rasanya hangat,
atau mengapa ada manusia yang mendengkur ketika tidur
Aku tidak tahu, sayang
Aku tidak terlalu pintar untuk menjawab
pertanyaanmu, atau sesungguhnya aku benar – benar tidak tahu apa jawabannya
Dan mungkin aku juga tidak ingin menjawabnya,
seolah – olah kau tidak pernah bertanya
Siang itu berlalu begitu saja, seperti siang
lainnya, atau malam lainnya
Yang riuh rendah namun tetap kita habiskan
bersama
Yang kita habiskan dengan serius atau bercanda
Atau sekedar membagi tawa
Wednesday, March 27, 2013
Tentang Hidup Yang Batil
Tentang hidup yang batil
Harapan yang semenjana
“Aku
lebih memilih mati, jika ternyata hidup hanya berlangsung seperti ini,” ujarmu
miris
Redup, rendah, nyaris punah
Keinginanmu untuk memperpanjang nyawa
Hipokrisi, katamu
Beginilah hidup yang saling berpunggungan
Monday, February 11, 2013
Tua
Waktu, waktu, waktu
Tua, tua, tua
Sua, sapa, jumpa, tanya
Cepat atau lambat, hanya kita yang dapat mengetahui siapa yang lebih tua antara waktu atau kita
Tua, tua, tua
Sua, sapa, jumpa, tanya
Cepat atau lambat, hanya kita yang dapat mengetahui siapa yang lebih tua antara waktu atau kita
Subscribe to:
Posts (Atom)