Banyak tersebar generasiku sepantar
Aku kini telah lebih baik dari 4 tahun lalu
Saat rumah Tuhan yang lugu ini masih begitu biru
Gerombolan suara-suara sujud itu masih terpatri nyata dalam realita
Suara-suara bocah kemarin sore begitu ganggu pertemuanku dengan Sang Pencipta
Dalam raka'at-raka'at ganjil itu
Aku yang kecil demi nama besar-Mu
Yang lugu demi keagungan-Mu
Merasa, kita berjumpa
Aku akan catat hari ini
Sejarah yang takkan terulangi
Ya Tuhan, berikan waktu-Mu kelak untuk kita berkencan (kelak)
No comments:
Post a Comment