Monday, March 29, 2010

Udara Malam

Sudah lama aku tidak dicekok udara malam
Angin terbang, berhembus kencang
Udara malam yang dingin, membuat aku suram
Melihat segala bias cahaya terasa pengang

Mata manusia sinis, datar dan lantang
Menatap sekitar seperti terlihat lapar
Becek bergenang dengan tenang
Namun, manusia dengan satu langkah membuatnya buyar

Tuesday, March 16, 2010

Rinduku Pada Hujan

Hujan, hujan
Sini-sini datang padaku
Rinduku akan hadirmu kawan
Berikan aku pelukan lamamu

Semua terasa hangat
Kecuali nafasmu yang terdengar tergesa
Hendak kemana engkau sahabat?
Bukankah waktumu tiada tersisa untuk hal-hal yang fana?

Thursday, March 4, 2010

Sembuhkanlah Aku Tuhan

Hujan memberiku pengharapan
Akan saraf-saraf yang menjalar dengan mapan
Ia berujar pelan
"Kau masih punya waktu, meski itu kehendak Tuhan"

Monday, March 1, 2010

Di Pihak Manakah Aku?

Batinku bertanya, "Masihkah ada api arogan dalam jiwaku?"
Selama itu baik, mungkin, aku akan pertahankan
Sebab aku hanya jadi pengikut nafas-nafas yang tak terkendali
Merusak, penghancur pikiran-pikiranku yang masih biru

Terasa betul derap langkah prajurit
Yang berdegup kencang dalam kalbu
Mencoba membantah akal-akal tanpa dasar
Tanpa pertimbangan

Batinku terus bertanya, "Tersediakah untukku tempat untuk berorasi?"
Mengutarakan kekalahan terlihat begitu lemah
Bagiku, setidaknya
Dan akan lebih baik mengurungkan bendera putih
Lambaian Jepang atas bangsa Indonesia 60 tahun silam
Tapi, aku bukan Jepang
Tidak pula Indonesia

Aku tidak menang
Tidak jua kalah

Melodi Lobi

Melodi-melodi lobi masih hangat
Bergejolak matang seperti air mendidih
Presiden bertanggung jawab kepada rakyat
Rakyat berceloteh ini-itu memilih

Akhir Cerita Pansus

Di pagi hari
Hari paling menentukan dalam 2 bulan
Akhir cerita gono-gini
Harta negara mau kemana dilarikan

Semua kekuatan bergerak ke pusat
Ganyang! Ganyang!
Teriak mereka lantang, hebat
Menggugah pemirsa dengan sekali terjang

Panorama politik jadi selimut ibukota
Yang longsor sementara ditunda
Padahal ribuan mulut ternganga
Adakah mereka membuka mata?

Anjing menggonggong kafilah berlalu
Lewat begitu saja

Hujan Di 1 Maret

Hari pertama di bulan ketiga
Dua belas lamanya kita menunggu semua bulan datang berurutan
6 bulan kemarau di selingan senja
6 bulan lagi hujan mengguyur dengan sekali hentakan

Namun, di hari pertama bulan ketiga tahun ini
Hujan terlihat begitu serius